Tuesday, December 19, 2017

Apa Itu ADHD?


ADHD adalah kelainan perilaku yang dialami kira-kira 8% sampai 10% anak dari seluruh populasi anak-anak secara global.  Dimana porsi anak laki-laki tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan anak-anak perempuan,  meskipun sampai sekarang masih belum diketahui mengapa bisa begitu. 
Anak dengan ADHD sering kali bertindak tanpa berpikir,  hiperaktif,  dan sulit untuk memusatkan perhatian.  Mereka mungkin saja paham apa yang diharapkan  dari dirinya,  tetapi sulit untuk  melaksanakan hal tersebut,  karena mereka tidak mau duduk diam,  menaruh perhatian,  atau menyimak detail-detail yang diperlukan dalam menyelesaikan suatu tugas. 
Semua anak (khususnya yang masih kecil-kecil) sering kali suka bertindak "aneh-aneh" sepanjang waktu,  khususnya disaat mereka cemas atau bertemu kejutan yang menyenangkan. 
Tetapi,  perbedaan  dengan anak ADHD adalah tingkah pola seperti tersebut tampil setiap saat,  disegala kondisi,  dan dengan seting-seting yang berbeda.  ADHD dapat mengganggu kemampuan anak dalam menjalankan fungsi sosial, akademis,  dan di rumah. 
Jika anak ADHD diberikan treatment yang seksama,  anak dengan ADHD dapat belajar untuk sukses dalam kehidupannya serta mampu memanage sintom-sintom yang dialaminya. 
Simtom
Dahulu ADHD dikenal dengan istilah ADD (attention deficit disorder).  Pada tahun 1994,  istilah tersebut disempurnakan menjadi ADHD (attention deficit hiperactivity disorder) dimana di Indonesia orang lebih simpel menyebutnya dengan istilah "hiperaktif"  saja. 
ADHD sendiri berbagi kedalam 3 (tiga)  tipe pola perilaku,  yaitu :
1. Tipe Inatentif. 
Tipe Inatentif,  berikut ciri-ciri nya :
·         Ketidakmampuan untuk memusatkan perhatian pada detail-detail atau adanya kecenderungan untuk selalu berbuat "salah" saat melaksanakan tugas-tugas atau aktivitas lainnya. 
·         Kesulitan memusatkan perhatian dalam melaksanakan tugas atau aktivitas lainnya. 
·         Sulit untuk menyimak apa yang sedang disampaikan kepadanya. 
·         Sulit untuk mengikuti instruksi-intruksi. 
·         Kesulitan dalam beroraganisasi. 
·         Perilaku menghindar atau cenderung tidak suka pada tugas-tugas yang mensyaratkan "kesabaran" mental. 
·         Cenderung gampang sekali kehilangan benda-benda milik pribadinya,  seperti: mainan,  buku,  atau hasil pekerjaan rumah yang telah diselesaikannya.
·         Mudah terpecah perhatian. 
·         Sering lupa pada aktivitas-aktivitas rutin hariannya.

2. Tipe Hiperaktif Impulsif. 
Tipe hiperaktif Impulsif ini mempunyai ciri-ciri :
·         Gemar "mengoceh" dan cenderung "ramai"
·         Tidak suka duduk diam. 
·         Senang berlarian dan memanjat-manjat. 
·         Sulit bermain dengan tenang. 
·         Tingkah pola nya selalu disetel dalam sikap "On the go".
·         Banyak bicara. 
·          Suka menjawab pertanyaan sebelum pertanyaannya selesai. 
·          Tidak suka bila harus menunggu atau "antre"
·         Bermasalah dengan instrupsi atau menyela. 

3. Tipe gabungan
Tipe ini merupakan kombinasi dari dua tipe sebelumnya dan meruapakan tipe yang paling sering ditemukan. 
Meskipun berat dan penuh tantangannya bila harus mengasuh dan mendidik anak dengan ADHD,  penting sekali untuk diingat bahwa mereka bukanlah "anak jahat"  atau "nyusahin" atau bahkan "monster kecil"  karena sejatinya, mereka juga anak yang harus kita sayangi apa adanya.  :)

 Apa Itu ADHD? 

ADHD adalah kelainan perilaku yang dialami kira-kira 8% sampai 10% anak dari seluruh populasi anak-anak secara global.  Dimana porsi anak laki-laki tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan anak-anak perempuan,  meskipun sampai sekarang masih belum diketahui mengapa bisa begitu. 
Anak dengan ADHD sering kali bertindak tanpa berpikir,  hiperaktif,  dan sulit untuk memusatkan perhatian.  Mereka mungkin saja paham apa yang diharapkan  dari dirinya,  tetapi sulit untuk  melaksanakan hal tersebut,  karena mereka tidak mau duduk diam,  menaruh perhatian,  atau menyimak detail-detail yang diperlukan dalam menyelesaikan suatu tugas. 
Semua anak (khususnya yang masih kecil-kecil) sering kali suka bertindak "aneh-aneh" sepanjang waktu,  khususnya disaat mereka cemas atau bertemu kejutan yang menyenangkan. 
Tetapi,  perbedaan  dengan anak ADHD adalah tingkah pola seperti tersebut tampil setiap saat,  disegala kondisi,  dan dengan seting-seting yang berbeda.  ADHD dapat mengganggu kemampuan anak dalam menjalankan fungsi sosial, akademis,  dan di rumah. 
Jika anak ADHD diberikan treatment yang seksama,  anak dengan ADHD dapat belajar untuk sukses dalam kehidupannya serta mampu memanage sintom-sintom yang dialaminya. 
Simtom
Dahulu ADHD dikenal dengan istilah ADD (attention deficit disorder).  Pada tahun 1994,  istilah tersebut disempurnakan menjadi ADHD (attention deficit hiperactivity disorder) dimana di Indonesia orang lebih simpel menyebutnya dengan istilah "hiperaktif"  saja. 
ADHD sendiri berbagi kedalam 3 (tiga)  tipe pola perilaku,  yaitu :
1. Tipe Inatentif. 
Tipe Inatentif,  berikut ciri-ciri nya :
·         Ketidakmampuan untuk memusatkan perhatian pada detail-detail atau adanya kecenderungan untuk selalu berbuat "salah" saat melaksanakan tugas-tugas atau aktivitas lainnya. 
·         Kesulitan memusatkan perhatian dalam melaksanakan tugas atau aktivitas lainnya. 
·         Sulit untuk menyimak apa yang sedang disampaikan kepadanya. 
·         Sulit untuk mengikuti instruksi-intruksi. 
·         Kesulitan dalam beroraganisasi. 
·         Perilaku menghindar atau cenderung tidak suka pada tugas-tugas yang mensyaratkan "kesabaran" mental. 
·         Cenderung gampang sekali kehilangan benda-benda milik pribadinya,  seperti: mainan,  buku,  atau hasil pekerjaan rumah yang telah diselesaikannya.
·         Mudah terpecah perhatian. 
·         Sering lupa pada aktivitas-aktivitas rutin hariannya.

2. Tipe Hiperaktif Impulsif. 
Tipe hiperaktif Impulsif ini mempunyai ciri-ciri :
·         Gemar "mengoceh" dan cenderung "ramai"
·         Tidak suka duduk diam. 
·         Senang berlarian dan memanjat-manjat. 
·         Sulit bermain dengan tenang. 
·         Tingkah pola nya selalu disetel dalam sikap "On the go".
·         Banyak bicara. 
·          Suka menjawab pertanyaan sebelum pertanyaannya selesai. 
·          Tidak suka bila harus menunggu atau "antre"
·         Bermasalah dengan instrupsi atau menyela. 

3. Tipe gabungan
Tipe ini merupakan kombinasi dari dua tipe sebelumnya dan meruapakan tipe yang paling sering ditemukan. 
Meskipun berat dan penuh tantangannya bila harus mengasuh dan mendidik anak dengan ADHD,  penting sekali untuk diingat bahwa mereka bukanlah "anak jahat"  atau "nyusahin" atau bahkan "monster kecil"  karena sejatinya, mereka juga anak yang harus kita sayangi apa adanya.  :)


No comments:

Post a Comment