Sunday, November 12, 2017

Selalu Merasa Cemas Dan Panik Berlebihan


Cemas dan panik adalah kondisi yang dapat terjadi atau dialami oleh jiwa seseorang.  Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan marah yang wajar terjadi.  Setiap orang pasti pernah mengalami dan merasakan kecemasan dalam waktu tertentu dengan penyebab yang berbeda-beda.  Kondisi kejiwaan seseorang menjadi tidak wajar atau bahkan cenderung menyimpang apabila perasaan cemas dan panik berlebihan terus menerus diderita.  Padahal orang lain mampu mengalami kondisi semacam ini dengan mudah tanpa mengalami kesulitan yang berarti. 
Perasaan cemas dan panik bisa dialami dalam berbagai keadaan,  misalnya ketika mendapat tekanan dalam pekerjaan,  hendak menghadapi ujian,  berbicara di depan banyak orang dan sebagianya.  Jika gangguan kecemasan pada seseorang berlangsung terus-menerus maka hal ini akan sangat mudah dilihat oleh orang lain.  Sebab,  kebanyakan orang yang cemas dan panik menunjukan perilaku yang berbeda dari biasanya.  Selain itu,  metabolisme tubuhnya juga turut mengalami perubahan (gangguan). 
Ahli psikoanalisis menyatakan bahwa penyebab kecemasan neurotik adalah hasil pikiran sendiri.  Sebagai contoh,  seseorang berpikir dirinya kurang mampu,  takut akan perpisahan,  serta merasa tidak mampu mengatasi suatu masalah.  Persepsi-persepsi diri semacam itu tidak pernah disadari oleh dirinya.  Sebab,  pikiran tersebut berada di alam bawah sadar. Kecemasan memang mudah dirasakan tetapi kedatangannya tidak bisa disangka-sangka.  Walaupun berbagai penyebabnya dapat diperkirakan sebelumnya.
Berdasarkan  data lembaga kesehatan mental di Amerika Serikat,  yaitu National institute of mental health (2005), 40 juta orang, mulai dari remaja (diatas 18 tahun) sampai lansia.  Jadi,  dapat disimpulkan bahwa pertambahan usia diikuti dengan tingkat kecemasan yang semakin meningkat. 
A. Gejala Kecemasan. 
Seseorang yang sedang merasa cemas biasanya dapat dilihat dari gejala-gejalanya.  Apabila kecemasan berada dalam tingkat akut maka gejalanya akan terlihat dengan jelas.  Bahkan,  bagi orang tertentu,  gejala ini sangat berpengaruh terhadap kondisinya saat itu.  Pada umumnya,  gejala kecemasan  ditunjukkan dengan hal-hal sebagi berikut :
  • ‌ jantung berdetak lebih kencang sehingga terasa berdebar
  • dada terasa sakit atau nyeri
  •  sesak napas
  • banyak berkeringat (tidak seperti biasanya) 
  •  tubuh bergetar
  • mengeluarkan keringat dingin
  •  sakit kepala
  •  mengalami gangguan aktivitas seksual
  • timbul pikiran negatif,  seperti bunuh diri dan sebagainya. 
      Gejala-gejala yang ditimbulkan oleh kecemasan sudah cukup memberi gambaran akan adanya banyak resiko besar bagi tubuh seseorang.  Jika ia selalu merasa cemas dan panik berlebihan maka dampak nya pasti akan menimpa dirinya dalam jangka waktu tertentu. 
B.  Tipe-tipe kecemasan 
Setelah dilakukan beberapa penelitian, gangguan kecemasan dan panik dapat digolongkan berdasarkan latar belakang atau penyebabnya,  sebagaimana dijelaskan berikut ini Tipe-tipe kecemasan :
1. Fobia
Tipe kecemasan ini disebabkan ketakutan berlebihan terhadap suatu benda,  hewan, peristiwa,  atau kondisi tertentu.  Pada dasarnya,  ketakutan tersebut bersifat tidak rasional. Kecemasan dalam bentuk fobia dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
·         ‌Fobia Spesifik, yaitu ketakutan yang berlebihan terhadap benda,  peristiwa, atau kondisi tertentu sehingga menyebabkan trauma.  Contoh; takut pada anjing,  ketinggian,  dan sebagainya. 
·         Fobia Sosial, yaitu ketakutan berlebihan terhadap kerumunan orang atau tempat umum.  Ketakutan ini disebabkan orang itu memiliki pengalaman buruk saat berada di tengah-tengah orang banyak

2. Obsesif Komplusif
Kecemasan tipe Obsesif Komplusif bersumber dari rasa penyesalan secara berlebihan terhadap tindakan buruk yang menurut pelakunya sangat tidak terpuji atau berdosa besar.  Akibatnya,  orang tersebut melakukan sesuatu secara berulang-ulang dalam satu waktu tertentu menurut pandangannya,  hal itu dapat menghindarkan diri dari berbuat dosa atau kesalahan yang sama. Biasanya,  kecemasan ini timbul akibat rasa sesal yang terlalu dalam. 

3. Post Traumatik-Stress Disorder (PTSD)  Atau Gangguan Stres Pascatrauma. 
Kecemasan ini diakibatkan trauma terhadap peristiwa yang mengerikan bagi penderitanya.  Hal-hal seperti peperangan,  bencana alam,  kejahatan,  pemerkosaan,  dan peristiwa mengerikan lainnya dapat memicu timbulnya gangguan PTSD.

4. Generalized Anxiety Disease (GAD) atau Gangguan Kecemasan yang Tergeneralisasi. 
Kecemasan ini bersifat kronis,  terjadi secara terus menerus,  serta sangat berkaitan dengan masalah hidup.  Dibanding tipe-tipe kecemasan lainnya.  Jenis ini tergolong paling berbahaya. 

5. Gangguan Panik
Kecemasan ini berasal dari ketakutan yang terkesan dibuat-buat atau terlalu dibesarkan.  Sebab,  pada kenyataannya hal tersebut tidak terjadi atau bukan suatu kenyataan.  Kecemasannya dipengaruhi oleh kepanikan atau rasa takut yang sangat berlebihan. 

C. Dampak negatif sikap cemas dan panik. 
Mengancu pada gejala serta tipe kecemasan dan kepanikan yang telah dipaparkan,  sikap tersebut sangat berpotensi untuk menghadirkan dampak negatif pada tubuh.  Contoh kecemasan seseorang berada pada tipe GAD.  Secara otomatis,  jantungnya akan bekerja lebih keras dari rasa nyeri di bagian dada tidak terelakan.  Pada kondisi tersebut,  jantung berada dalam keadaan bahaya dan dapat mengalami penyakit kronis. 
Dampak negatif lain dijelaskan oleh seorang psikiater ahli psikosomatik medis bernama Dr. Andri, SpKJ. Ia menyatakan bahwa seseorang yang selalu bersikap cemas sangat mungkin mengidap penyakit mag dan merasa panas pada bagian tenggorokan.  Selain itu,  Dr. Andri juga mengingatkan bahwa lambung penderita sangat terancam oleh refluks asam lambung ini dapat memicu peradangan lapisan esophagus sehingga berakibat kesulitan dalam menelan,  nyeri dada kronis,  serta berpotensi terjangkit kanker kerongkongan. 
Hasil penelitian Dougles Drossman, seorang dosen bidang kedokteran Universitas North Caroline patut mendapatkan perhatian serius,  khususnya bagi kaum wanita. Ia memperingatkan bahwa wanita yang selalu merasa cemas dan panik secara berlebihan bahkan dalam hal-hal kecil sekalipun sangat rentan mengalami gangguan pada lambung.  

Sumber :

Naylil,Moena.(2011). Kenali Ragam Kepribadian yang Disukai dan Dibenci Orang lain. Yogyakarta: Diva Press. 
psychomania.com

No comments:

Post a Comment