Pengertian Manejemen
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Manajemen adalah orang yg mengatur
pekerjaan atau kerja sama di antara berbagai kelompok atau sejumlah orang untuk
mencapai sasaran atau orang yg berwenang dan bertanggung jawab membuat rencana,
mengatur, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaannya untuk mencapai sasaran
tertentu.
Kata Manajemen berasal
dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang artinya seni melaksanakan dan
mengatur. Menurut Mary Parker Follet, manajemen
sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti
bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk
mencapai tujuan organisasi. Definisi tentang manajemen menurut ahli,
diantaranya:
Prof.
Eiji Ogawa
Manajemen adalah Perencanaan, Pengimplementasian dan Pengendalian
kegiatan-kegiatan termasuk system pembuatan barang yang dilakukan oleh
organisasi usaha dengan terlebih dahulu telah menetapkan sasaran-sasaran untuk
kerja yang dapat disempurnakan sesuai dengan kondisi lingkungan yang berubah.
Mary
Parker Follet
Berpendapat bahwa manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Berpendapat bahwa manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
James
A.F. Stoner
Berpendapat manajemen dapat diartikan sebagai proses
perencanaan, pengorganisasian, kepimpinan, dan pengawasan upaya
(usaha-usaha) anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
William
H. Newman
Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan memperoleh hasil tertentu melalui orang lain.
Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan memperoleh hasil tertentu melalui orang lain.
Harold
Koontz
Dalam bukunya yang berjudul“The Management Theory Jungle”
menganggap pengertian manajemen adalah seni menyelesaikan suatu pekerjaan
melalui dan dengan beberapa orang yang tergabung dalam suatu
kelompok formal yang terorganisir. Harold Koontz & O’Dannel dalam buku yang
berjudul“Principles of Management” mengemukan, “Manajemen adalah berhubungan
dengan percapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang
lain”.
George
R. Terry
Dalam buku yang berjudul“Principles of Management” memberikan
definisi:“Manajemen adalah suatu proses yang membedakan atas
perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, pelaksanaan dan pengawasan,
dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya”. Manajemen adalah pencapaian tujuan
yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain
(1994).
H.B.
Siswanto
Berpendapat bahwa manajemen adalah seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian,
pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk
mencapai tujuan.
Ricky
W. Griffin
Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran
(goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai
sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas
yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Drs.
Oey Liang Lee
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Renville
Siagian
Manajemen adalah suatu bidang usaha yang bergarak dalam bidang jasa pelayanan dan dikelola oleh para tenaga ahli terlatih serta berpengalaman.
Manajemen adalah suatu bidang usaha yang bergarak dalam bidang jasa pelayanan dan dikelola oleh para tenaga ahli terlatih serta berpengalaman.
Kepemimpinan
Kepemimpinan Adalah kemampuan yang dipunyai seseorang untuk
memepengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran.
Kepemimpinan itu adalah suatu proses dimana pimpinan digambarkan akan memberi perintah atau pengarahan, bimbingan atau mempengaruhi pekerjaan orang lain dalam memilih dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kepemimpinan itu adalah suatu proses dimana pimpinan digambarkan akan memberi perintah atau pengarahan, bimbingan atau mempengaruhi pekerjaan orang lain dalam memilih dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Wahjosumidjo (1987:11): Pengertian kepemimpinan menurut Wahjosumidjo adalah suatu
yang melekat pada diri seorang pemimpin yang berupa sifat-sifat tertentu
seperti: kepribadian (personality), kemampuan (ability), dan kesanggupan
(capability), kepemimpinan sebagai rangkaian kegiatan (activity) pemimpin yang
tidak dapat dipisahkan dengan kedudukan (posisi) serta gaya atau perilaku
pemimpin itu sendiri. Kepemimpinan adalah proses antarhubungan atau interaksi
antara pemimpin, pengikut dan situasi.
Sutarto (1998b:25): Menurut
Sutarto, pengertian kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan berupa
kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain adalah situasi tertentu agar
bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
S.P.Siagian: Pengertian
kepemimpinan menurut S.P.Siagian adalah kemampuan dan keterampilan seseorang
untuk menduduki jabatan sebagai pimpinan dalam suatu pekerjaan untuk
mempengaruhi perilaku orang lain, terutama bawahannya supaya berpikir dan
bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku positif ini memberikan
sumbangna nyata dalam pencapaian tujuan organisasi.
Moejiono (2002): Pengertian
kepemimpinan dimana menurut moejiono bahwa kepemimpinan adalah sebagai akibat
penagaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas
tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya.
Perencanaan
Perencanaan sebenarnya
adalah suatu cara “rasional” untuk mempersiapkan masa depan Becker (2000) dalam
Rustiadi (2008 h.339). Sedangkan menurut Alder (1999) dalam Rustiadi (2008
h.339) menyatakan bahwa :
“Perencanaan
adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan datang
serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya. Sebagian
kalangan berpendapat bahwa perencanaan adalah suatu aktivitas yang dibatasi
oleh lingkup waktu tertentu, sehingga perencanaan, lebih jauh diartikan sebagai
kegiatan terkoordinasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam waktu
tertentu. Artinya perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin
dicapai di masa yang akan dating serta menetapkan tahapan-tahapan yang
dibutuhkan untuk mencapainya. Dengan demikian, proses perencanaan dilakukan
dengan menguji berbagai arah pencapaian serta mengkaji berbagai ketidakpastian
yang ada, mengukur kemampuan (kapasitas) kita untuk mencapainya kemudian
memilih arah-arah terbaik serta memilih langkah-langkah untuk mencapainya.”
Rencana
dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah
rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu
organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus
dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal
merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus
mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi
ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.
Selain
aspek tersebut, perencanaan juga mempunyai manfaat bagi perusahaan sebagai
berikut:
1.
Dengan
adanya perencanaan, maka pelaksanaan kegiatan dapat diusahakan dengan efektif
dan efisien.
2.
Dapat
mengatakan bahwa tujuan yang telah ditetapkan tersebut, dapat dicapai dan dapat
dilakukan koreksi atas penyimpangan-penyimpangan yang timbul seawal mungkin.
3.
Dapat
mengidentifikasi hambatan-hambatan yang timbul dengan mengatasi hambatan dan
ancaman.
4.
Dapat
menghindari adanya kegiatan petumbuhan dan perubahan yang tidak terarah dan
terkontrol.
Fungsi
Perencanaan
Fungsi
perencanaan pada dasarnya adalah suatu proses pengambilan keputusan sehubungan
dengan hasil yang diinginkan, dengan penggunaansumber daya dan pembentukan
suatu sistem komunikasi yang memungkinkan pelaporan dan pengendalian hasil
akhir serta perbandingan hasil-hasil tersebut dengan rencana yang di buat.
Banyak
kegunaan dari pembuatan perencanaan yakni terciptanya efesiensi dan efektivitas
pelaksanaan kegiatan perusahaan, dapat melakukan koreksi atas penyimpangan
sedini mungkin, mengidentifikasi hambatan-hambatan yang timbul menghindari
kegiatan, pertumbuhan dan perubahan yang tidak terarah dan terkontrol.
Proses
yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa
yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan
target dan tujuan organisasi.
Kegiatan dalam Fungsi
Perencanaan
– Menetapkan tujuan dan
target bisnis
– Merumuskan strategi untuk
mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
– Menentukan sumber-sumber
daya yang diperlukan
– Menetapkan
standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis
Langkah langkah dalam menyusun perencanaan
1.
Merumuskan
Misi dan Tujuan.
Usaha
sistematis formal untuk menggariskan wujud utama dari perusahaan , sasaran- sasaran,
kebijakan kebijakan dan strategi untuk mencapai sasaran-sasaran dan wujud utama
perusahaan yang bersangkutan.
2.
Memahami
Keadaan Saat ini.
Perencanaan
menyangkut jangkauan masa depan dari keputusan-keputusan yang dibuat sekarang,
untuk mengenal sistematis peluang dan ancaman dimasa mendatang. Dengan pilihan
langkah-langkah yang tepat akan lebih menguntungkan perusahaan. Meliputi jangka
pendek dan sampai jangka panjang.
3.
Mempertimbangkan
faktor pendukung dan penghambat tercapainya Tujuan.
Segala
kemudahan dan kemungkinan hambatan dalam usaha mencapai tujuan perlu sedini
mungkin diidentifikasi, agar persiapan dapat dilakukan. Disatu pihak perusahaan
dapat meraih kemudahan dan manfaat optimal dengan kesempatan yang tersedia.
4.
Menyusun
rencana Kegiatan untuk mencapai Tujuan.
Tujuan dapat dicapai dengan
beberapa cara, diantaranya adalah :
1.
Menyusun
berbagai alternatif kebijaksanaan dan tindakan-tindakan yang mungkin dapat
dipilih.
2.
Menilai
dan membandingkan untung rugi setiap alternatif kegiatan kebijakan.
3.
Memilih
dan menetapkan suatu alternatif yang paling cocok dan baik diantara
alternatif-alternatif lain.
Perencanaan Strategik (
Strategik Planning/ Corporate Planning ) merupakan bagian terpenting dari
manajemen strategik dan dapat dianggap sebagai pilar sentral manajemen
strategik.
Contoh kasus perencanaan
dalam kehidupan adalah seperti:
1.
Kendaraan
apa yang hendak digunakan jika kita ingin berpergian ke suatu tempat?
Saya
adalah mahasiswi yang berdomisili di tangerang dan kuliah di Universitas
Gunadarma depok. Setiap hari saya harus menempuh ± 2 jam untuk mencapai
universitas tersebut. Saya harus menentukan dan merencanakan kendaraan apa yang
cocok untuk saya gunakan untuk mencapai tujuan saya. Bis atau Kereta.
Sebelumnya saya harus tahu terlebih dahulu kendala apa yang sekiranya akan saya
hadapi dijalan entah naik kereta atau bus. Dan perkiraan ongkos yang akan saya
habiskan. Setelah itu barulah saya bisa melaksanakan perencanaan saya untuk
mencapai tujuan tersebut.
Sumber
Naja,Hasanuddin Rahman
Daeng.2004.Manajemen Fit and Proper Test.
Yogyakarta:Pustaka Widyatama
Munandar, Ashar Sunyoto. (2001).
Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia
(UI-Press)